Skip to main content

KEHUTANAN




            Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan (Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan).
             Hutan merupakan suatu komunitas tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah. Hutan terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis sehingga dapat membentuk iklim mikro dengan kondisi ekologis yang khas serta berbeda dengan areal luarnya. Indonesia memiliki beragam tipe atau formasi hutan sebagai hasil dari pengaruh faktor tanah dan iklim yang dapat dibedakan menjadi:
Hutan Payau


Image result for hutan mangrove
Hutan mangrove di Indonesia


         Hutan payau atau hutan bakau yang biasa tumbuh di atas rawa-rawa, berair payau serta terletak pada garis pantai yang dipengaruhi pasang surut air laut. Hutan payau biasanya terbentuk di tempat-tempat yang menjadi area pengendapan lumpur dengan kandungan organik. Indonesia memiliki kawasan hutan payau yang terluas di dunia dengan luas antara 2,5 juta hingga 4,5 juta hektar.
Hutan Rawa



Image result for hutan rawa

Hutan rawa di Indonesia


                Hutan rawa adalah hutan yang tumbuh pada daerah-daerah yang selalu tergenang air tawar, tidak dipengaruhi iklim. Pada umumnya terletak di belakang hutan payau dengan jenis tanah aluvial dan aerasinya buruk. Tegakan hutan selalu hijau dengan pohon-pohon yang tinggi bisa mencapai 40m dan terdiri atas banyak lapisan tajuk. Ekosistem hutan rawa terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia, misalnya di
  1. Sumatera bagian timur
  2. Kalimantan Barat
  3. Kalimantan Tengah
  4. Maluku
  5. Papua bagian selatan

Hutan Pantai
       Ekosistem hutan pantai terdapat di daerah-daerah kering tepi pantai dengan kondisi tanah berpasir atau berkerikil dan terletak di atas garis pasang tertinggi. Daerah seperti itu jarang tergenang air laut, namun sering terkena angin kencang dengan embusan garam.

Hutan Gambut


Image result for hutan gambut

Hutan gambut di Indonesia

         Hutan gambut adalah hutan tropis dimana tanah yang terendam air mencegah dedauanan dan kayu terdekomposisi sepenuhnya. Seiring berjalannya waktu,terbentuk lapisan gambut yang bersifat asam. Hutan gambut umumnya dikelilingi oleh hutan hujan pada wilayah yang tidak terendam air atau dikelilingi oleh hutan payau di dekat pantai.
Hutan Kerangas
Image result for hutan kerangas
Hutan Kerangas

        Kata kerangas berasal dari bahasa Dayak Iban yang memiliki arti “tanah yang tidak dapat ditanami padi”. Tanah berpasir dan bersifat asam yang membentuk hutan kerangas sangat miskin unsur hara.

Hutan Hujan Tropik


           Hutan hujan tropis adalah ekosistem yang selalu basah atau lembab yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa, yakni kurang lebih pada lintang 0-10 derajat ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis bisa juga diartikan sebagai hutan yang terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi. Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan-hutan ini terdapat di Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko dan kepulauan pasifik, Karibia, serta Laut India.
Hutan Musim
      Hutan musim merupakan hutan yang terdapat di wilayah kemarau yang cukup panjang dengan tumbuhannya cenderung bersifat homogen (sejenis). Jenis pohon yang ada di daerah hutan musim yaitu pohon jati, pinus, dan cemara.Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan musim yaitu Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Sumber : Tanoto Forestry Information Centre

Comments

Popular posts from this blog

SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SEL

SOAL ESSAY BIOLOGI 1. Jelaskan definisi sel menurut anda! Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya). Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya. Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella , yang artinya adalah ruang kecil. Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil. Set

SOAL-SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SISTEM PENCERNAAN

1.   Jelaskan perbedaan antara pencernaan mekanis dengan pencernaan kimiawi? Kalau secara mekanis dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut sedangkan secara kimiawi    dilakukan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran pencernaan. 2. Apakah manfaat dari makanan berserat dan apa yang terjadi jika kekurangan serat? Makanan berserat dapat mencegah kegemukan dan meningkatnya kolesterol darah, menyerap racun di usus, memudahkan buang air besar dan juga member rasa kenyang. Kekurangan serat dapat menimbulkan sembelit dan kanker usus . 3. Apakah fungsi dari Enzim Ptialin sebutkan contohnya? Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltose dan glukosa. Contohnya jika kalian membiarkan nasi di dalam mulut yang mula-mula terasa tawar, beberapa saat kemudian akan terasa manis. 4. Sebutkan beberapa gangguan dan kelainan pada system pencernaan makanan?       Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan air di usus besar sehingga a

PERBEDAAN ANTARA CURAHAN TENAGA KERJA DAN HARI ORANG KERJA (HOK)

Curahan tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Ukuran tenaga kerja dapat dinyatakan dalam hari orang kerja (HOK). Satuan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung besarnya tenaga kerja adalah satu HOK atau sama dengan satu hari kerja pria (HKP), yaitu jumlah kerja yang dicurahkan untuk seluruh proses pruduksi yang diukur dengan ukuran kerja pria. Untuk meyetarakan, dilakukan konversi berdasarkan upah di daerah penelitian. Hasil konversinya adalah satu hari pria dinilai sebagai satu hari kerja pria (HKP) dengan delapan jam kerja efektif per hari. (Rahim dan Dian, 2008) Universitas Sumatera Utara Satuan yang sering dipakai dalam perhitungan kebutuhan tenaga keraj adalah HKO (hari kerja orang) dan JKO (jam kerja orang). Pemakaian HKO ada kelemahanya karena masing-masing daerah berlainan (1 HKO di daerah B belum tentu sama dengan 1 HKO di daerah A) bila dihitung jam kerjanya. Sering kali dijumpai upah borongan yang sulit dihitung, baik HKO maupun JKO-nya (Surati