Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2012

Perang Aceh: “Kisah Kegagalan Snouck Hurgronje”

Snouck Hurgronje Ke Aceh, keraton! Sarang segala kejahatan  Persekongkolan, pembajakan dan khianat berkecamuk  Tumpas semua selingkuh, hajar si laknat  Dengan sang Tiga Warna Belanda "peradaban" tumbuh ..  BAIT di atas adalah petikan Lagu Militer Belanda Aceh yang diciptakan P. Haagsma pada 1877. Dimaksudkan untuk membakar semangat pasukan Belanda ketika datang ke Aceh dan menumpas "para pemberontak", lagu itu terdengar megah membahana-tapi di lapangan lain ceritanya. Pasukan Belanda sempat bingung menghadapi perlawanan gerilya yang cuma mengandalkan senapan lantak, tombak, dan kelewang. Wilayah paling barat Hindia Belanda ini memang baru belakangan dilirik. Itu pun akibat keinginan gubernur jenderal memperluas kekuasaan di Pulau Andalas. Wartawan asal Belanda, Paul van 't Veer, dalam bukunya Perang Aceh: Kisah Kegagalan Snouck Hurgronje, mengungkapkan kekhawatiran Menteri Jajahan Belanda, James Loudon, yang menulis surat ke

Ariel Sharon, “Syakratul Maut Sang Penjagal Congkak lagi Kejam”

SEORANG pria tua bersandar lemah di atas tempat tidur, di dalam sebuah kamar yang temaram. Matanya yang menua memandang ke depan dari celah kelopak yang sempit. Saat pria berpiyama biru muda itu bernapas dengan lemah, perut dan dadanya yang berselimut kain warna putih tampak naik-turun dengan perlahan. Di punggung telapak tangan kanannya tertancap jarum dan selang, yang mengalirkan cairan dari botol infus di sisi kanan ranjangnya. Hanya dua atau tiga orang saja yang diizinkan masuk untuk merawat laki-laki tua itu dalam sekali waktu. Cobalah pegang tangannya, belai rambutnya yang memutih dan sapalah dia dengan bahasa orang Arab yang sangat dibencinya, “ Kaifa haluk yaa Sharon?” Apa kabarmu Sharon? Dia pasti tidak akan menjawab. Sebab, itu hanyalah sebuah patung lilin dalam ukuran sebenarnya sebagai representasi dari Ariel Sharon, mantan Perdana Menteri Israel ke-11. Seni instalasi karya Noam Braslavsky tersebut pertama kali ditampilkan di Galeri Seni Kis