Snouck Hurgronje Ke Aceh, keraton! Sarang segala kejahatan Persekongkolan, pembajakan dan khianat berkecamuk Tumpas semua selingkuh, hajar si laknat Dengan sang Tiga Warna Belanda "peradaban" tumbuh .. BAIT di atas adalah petikan Lagu Militer Belanda Aceh yang diciptakan P. Haagsma pada 1877. Dimaksudkan untuk membakar semangat pasukan Belanda ketika datang ke Aceh dan menumpas "para pemberontak", lagu itu terdengar megah membahana-tapi di lapangan lain ceritanya. Pasukan Belanda sempat bingung menghadapi perlawanan gerilya yang cuma mengandalkan senapan lantak, tombak, dan kelewang. Wilayah paling barat Hindia Belanda ini memang baru belakangan dilirik. Itu pun akibat keinginan gubernur jenderal memperluas kekuasaan di Pulau Andalas. Wartawan asal Belanda, Paul van 't Veer, dalam bukunya Perang Aceh: Kisah Kegagalan Snouck Hurgronje, mengungkapkan kekhawatiran Menteri Jajahan Belanda, James Loudon, yang menulis surat ke