Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

            Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan suatu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Perahu/Sampan               Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan timbal balik antara sumber daya alam dengan manusia di dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumber daya ala bagi manusia secara berkelanjutan.             Klasifikasi DAS adalah pengkategorian DAS berdasarkan kondisi lahan serta kualitas dan kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air dan pemanfaatan ruang wilayah.             Pengelolaan DAS secara utuh diselenggarakan melalui tahan  perencanan, pelaksanaan M

PENGUKURAN MUATAN SEDIMEN TERANGKUT ALIRAN

             Sedimen yang terbawa aliran pada sebuah sungai secara umum dibedakan atas dua kategori utama, yaitu menurut sumber asalnya ( ukuran butir) dan menurut mekanisme pengangkutannya. Menurut sumber asalnya angkutan sedimen terdiri dari :1)  muatan material dasar, dan 2) muatan bilas. Sedang menurut mekanisme pengangkutannya, angkutan sedimen dibedakan menjadi :1) muatan sedimen melayang, 2) muatan sedimen dasar.                           Metode pengukuran sedimen terangkut secara aliran secara umum dilakukan dengan tiga cara, yaitu metode : integrasi titik, integrasi kedalaman, atau cara langsung (menempatkan botol yang representatif). DAFTAR PUSTAKA [DIREKTORAT PENGELOLAAN DAS]. 2009. Teknik Monitoring Tata Air     DAS. Jakarta (ID). Departemen Kehutanan.

PENGUKURAN DEBIT ALIRAN AIR

Prinsip Pengukuran             Pengukuran debit sungai (Q) adalah mengkur penampang basah (A), dan kecepatan aliran (V) pada tinggi muka air sungai (TMA,H) tertentu. Debit aliran air sungai dapat dihitung dengan rumus : Q = V x A keterangan :             Q = Debit aliran             A = luas penampang basah             V = Kecepatan aliran rata-rata Pengukuran Penampang Basah 1. Pengukuran Lebar Sungai                         Pengukuran lebar sungai dilakukan dengan menggunakan alat ukur lebar meteran. Jenis alat ukur disesuaikan dengan lebar penampang basah. 2. Pengukuran Kedalaman Sungai                         Pengukuran kedalaman sungai dilakukan dengan menggunakan alat ukur kedalaman di setiap penampang vertikal yang telah diukur jaraknya. Contoh : Lebar (m) 0 1 3 5 6 9 10 11 12 14 16 18 Dalam Sungai (m) 0 2,55 3,23 3,65 3,91 4,2