Skip to main content

Analisis Sosiologi Umum IPB SISTEM PONDOK

MK SOSIOLOGI UMUM
Tanggal   : 6 November 2014
Nama : Muhammad Kurnia Nasution (E14140022)
Ruang      : CCR 2.15 (Q04.1)


Praktikum VIII GROUP
SISTEM PONDOK
Oleh : Wariso Sam
Nama Asisten:
              Ulfi Urfillah/I29120032
 Tri Nungroho Wicaksono/I39120064
 

Ikhtisar Bacaan
                
                 Sebagian migran sirkuler berasal dari rumah tangga desa yang hidup yang hanya memiliki lahan sempit dan rata-rata mereka berpendidikan rendah. Keadaan serba tidak cukup ini mendorong mereka melakukan usaha mandiri secara kecil-kecilan dengan modal tidak begitu besar dan peralatan yang tidak mahal. Para migran sirkuler bergerak dalam bidang "usaha sisa". Para migran sirkuler menghimpun banyak tenaga migran sirkuler dari desa/daerah asal untuk bekerjasama membentuk suatu sistem pondok. Asas kerukunan atau asas kekeluargaan menjadi sendi utama, walaupun tujuan utama sistem pondok adalah keuntungan ekonomi.
                 Berdasarkan besarnya sumbangan tenaga kerja migran sirkuler dalam proses produksi dan penjualan hasil, sistem pondok dapat digolongkan dalam empat kelompok. Pertama, sistem pondok dimana setiap anggota mempunyai kedudukan sama. Dalam sistem pondok ini setiap anggota mempunyai kedudukan sama dan saling gotong royong dalam usaha.  Jumlah anggota kelompok rata-rata kecil, antara 8-12 orang dan hubungan dalam kelompok kuat. Kelompok ini terbentuk dari kesepakatan beberapa penduduk desa untuk membentuk kerjasama dalam jual beli. Kelompok ini juga disebut sistem pondok gotong royong. Kedua, sistem pondok dimana telah dikenal diferensiasi tenaga yang bertugas dalam proses produksi (karyawan) dengan tenaga yang bertugas dalam pemasaran hasil produksi (penjual). Jumlah anggota dalam sistem ini biasanya sedikit karena jenis usaha ini tergolong usaha rumah tangga. Antara pemilik pondok boro dengan para pembantunya terdapat hubungan yang dilandasi asas kekeluargaan. Sistem ini biasanya menggunakan tenaga migran sirkuler yang berasal dari desa yang jauh. Pemilik pondok menyediakan penginapan beserta jaminan hidup kepada para migran sirkuler dengan alasan mereka dapat membatu dalam proses produksi agar selesai dalam waktu singkat. Sistem pondok ini juga disebut sistem pondok rumah tangga.
                 Ketiga, sistem dimana pemilik pondok tidak melibatkan diri dalam kegiatan produksi ataupun pemasaran barang. Dalam sistem pondok ini telah dikenal diferensiasi tenaga yang bertugas dalam proses produksi (karyawan) dengan tenaga yang bertugas dalam pemasaran (penjual). Sistem pondok ini juga sering disebut sistem pondok usaha perorangan karena menggunakan teknologi yang produktif dan mempunyai sejumlah karyawan. Keempat, sistem dimana pemilik pondok tidak melibatkan diri dalam kegiatan produksi atau pemasaran. Dalam sistem pondok ini pemilik pondok tidak melibatkan diri dalam kegiatan produksi ataupun pemasaran barang. Para migran sirkuler yang tinggal di pondok boro berperan sebagai penyewa. Hubungan yang terjadi antara pemilik pondok boro dengan migran sirkuler adalah hubungan sewa menyewa, maka hubungan tersebut agak renggang. Sistem ini juga disebut sistem pondok sewa. Dilihat dari jenis kegiatan yang dilakukan oleh penghuninya, pondok boro dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu pondok boro buruh (pengemudi becak), pondok boro penjual (penjual barang kerajinan daerah pedesaan atau penjual sayur) dan pondok boro produksi (produksi kerupuk).

Sumber     : Modul Praktikum Sosiologi Umum 2007/2008
                  

Comments

Popular posts from this blog

SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SEL

SOAL ESSAY BIOLOGI 1. Jelaskan definisi sel menurut anda! Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya). Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya. Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella , yang artinya adalah ruang kecil. Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil. Set...

SOAL-SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SISTEM PENCERNAAN

1.   Jelaskan perbedaan antara pencernaan mekanis dengan pencernaan kimiawi? Kalau secara mekanis dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut sedangkan secara kimiawi    dilakukan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran pencernaan. 2. Apakah manfaat dari makanan berserat dan apa yang terjadi jika kekurangan serat? Makanan berserat dapat mencegah kegemukan dan meningkatnya kolesterol darah, menyerap racun di usus, memudahkan buang air besar dan juga member rasa kenyang. Kekurangan serat dapat menimbulkan sembelit dan kanker usus . 3. Apakah fungsi dari Enzim Ptialin sebutkan contohnya? Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltose dan glukosa. Contohnya jika kalian membiarkan nasi di dalam mulut yang mula-mula terasa tawar, beberapa saat kemudian akan terasa manis. 4. Sebutkan beberapa gangguan dan kelainan pada system pencernaan makanan?       Diare atau mencret adalah gangguan ...

PERBEDAAN ANTARA CURAHAN TENAGA KERJA DAN HARI ORANG KERJA (HOK)

Curahan tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Ukuran tenaga kerja dapat dinyatakan dalam hari orang kerja (HOK). Satuan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung besarnya tenaga kerja adalah satu HOK atau sama dengan satu hari kerja pria (HKP), yaitu jumlah kerja yang dicurahkan untuk seluruh proses pruduksi yang diukur dengan ukuran kerja pria. Untuk meyetarakan, dilakukan konversi berdasarkan upah di daerah penelitian. Hasil konversinya adalah satu hari pria dinilai sebagai satu hari kerja pria (HKP) dengan delapan jam kerja efektif per hari. (Rahim dan Dian, 2008) Universitas Sumatera Utara Satuan yang sering dipakai dalam perhitungan kebutuhan tenaga keraj adalah HKO (hari kerja orang) dan JKO (jam kerja orang). Pemakaian HKO ada kelemahanya karena masing-masing daerah berlainan (1 HKO di daerah B belum tentu sama dengan 1 HKO di daerah A) bila dihitung jam kerjanya. Sering kali dijumpai upah borongan yang sulit dihitung, baik HKO maupun JKO-nya (Surati...