Skip to main content

Laporan Silvikutur Pengunduhan dan Ekstraksi Buah



Mata kuliah     : Silvikultur
Hari/tanggal    : Rabu / 21 September 2016
Kelas               : Manajemen Hutan


PENGUNDUHAN DAN EKTRSAKSI BUAH

Kelompok :
3 (Tiga)

Muhammad Kurnia Nasution  E14140022













DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016







            Pembangunan hutan tanaman sebagai bagian integral pembangunan kehutanan secara nasional, sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Pembangunan hutan tanaman sangat diperlukan dalam pemenuhan bahan baku kayu bulat (Syahadat 2013). Kegiatan persemaian merupakan kegiatan awal pembangunan hutan. Pengadaan benih persemaian didapat atau bersumber dari sumber benih. . Berdasarkan mutu benih yang dihasilkan, sumber benih dapat dibagi menjadi empat kelas. Keempat sumber benih benih tersebut, secara berurutan berdasarkan mutu benih yang dihasilkan (dari yang terbaik sampai yang terendah) yaitu kebun benih, areal produksi benih (APB), tegakan benih, dan pohon benih (BPTH Sulawesi 2012).

            Pengumpulan benih tergantung jenis dan ukuran pohon. Cara pengumpulan yang biasa dilakukan yaitu mengumpulkan benih dari lantai tegakan/hutan dan mengumpulkan/memetik buah langsung dari pohon. Pengumpulan benih dari lantai hutan hanya dapat dilakukan terhadap beberapa jenis pohon seperti jati (Tectona grandis), gmelina (Gmelina arborea), dan kemiri (Aleuritis moluccana) dapat dikumpulkan dengan cara ini. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Biji yang ukurannya kecil seperti ampupu (Eucalyptus urophylla), Kalianda (Calliandra calothyrsus), dan lamtoro (Leucaena leucocephala) tidak dapat dikumpulkan dengan cara ini. Biji akan tersebar dari buah/polong dan sangat sulit untuk dilihat dan dikumpulkan. Benih yang dikumpulkan dengan cara ini seringkali mutunya tidak sebaik yang dikumpulkan langsung dari pohon, sebab banyak benih akan hilang daya kecambahnya bila terkena sinar matahari, benih akan terserang mikroorganisme tanah, atau benih akan berkecambah (BPTH Sulawesi 2012).

            Biji-biji tanaman kehutanan sebagian besar terdapat di dalam buah, baik buah daging maupun buah polong (leguminose). Biji-biji tersebut tidak dapat langsung digunakan untuk kegiatan pengadaan benih, tetapi harus di ekstraksi atau dikeluarkan terlebih dahulu dari buahnya. Secara umum benih terbagi dua yaitu benih ortodoks dan benih rekasiltan. Benih ortodoks merupakan  jenis benih yang dapat dikeringkan sampai kadar air rendah dan dapat disimpan lama, biasanya ukurannya kecil dan dibungkus kulit yang keras atau yang sulit ditembus air. Benih rekasiltan merupakan jenis benih yang tidak dapat dikeringkan dan tidak dapat disimpan lama, biasanya ukurnanya besar dan berdaging (Mulawarman et al 2002).
            Proses ekstraksi benih merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan benih dari buah (apabila benih yang diunduh masih merupakan benih yang memiliki komponen lain dari buah). Manfaat lain dari kegiatan ekstraksi yaitu sebagai upaya untuk memisahkan benih dari kotoran lain sehingga dapat meningkatkan kemurnian benih ( Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi 2014). Cara ekstraksi berbeda-beda tergantung jenis pohon. Ada benih yang akan keluar dengan sedirinya bila sudah kering (misalnya kaliandra), ada benih yang harus dikeringkan dan dipukul-pukul (misalnya gamal), ada yang digosok dengan abu (misalnya cendana), ada yang digosok dan dicuci (misalnya gmelina), ada yang dibelah (misalnya mahoni), dan sebagainya (Mulawarman et al 2002).


DAFTAR PUSTAKA

Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi. 2012. Teknik Pengunduhan Dengan Pemanjatan. Makassar (ID) : Kementrian Kehutanan.

Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi. 2014. Silvikultur. Jakarta (ID) : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Mulawarman et al. 2002. Pengelolaan Benih Pohon, Sumber Benih, Pengumpulan Dan Penanganan Benih: Pedoman Lapang Untuk Petugas Lapang dan Petani. Bogor (ID) : International Centre for Research in Agroforestry (ICRAF) dan Winrock International.

Syahadat E. 2013. Strategi Pembangunan Hutan Tanaman di Provinsi Kalimantan Timur . Bogor (ID) : Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan.




Comments

Popular posts from this blog

SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SEL

SOAL ESSAY BIOLOGI 1. Jelaskan definisi sel menurut anda! Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya). Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya. Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella , yang artinya adalah ruang kecil. Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil. Set...

SOAL-SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SISTEM PENCERNAAN

1.   Jelaskan perbedaan antara pencernaan mekanis dengan pencernaan kimiawi? Kalau secara mekanis dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut sedangkan secara kimiawi    dilakukan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran pencernaan. 2. Apakah manfaat dari makanan berserat dan apa yang terjadi jika kekurangan serat? Makanan berserat dapat mencegah kegemukan dan meningkatnya kolesterol darah, menyerap racun di usus, memudahkan buang air besar dan juga member rasa kenyang. Kekurangan serat dapat menimbulkan sembelit dan kanker usus . 3. Apakah fungsi dari Enzim Ptialin sebutkan contohnya? Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltose dan glukosa. Contohnya jika kalian membiarkan nasi di dalam mulut yang mula-mula terasa tawar, beberapa saat kemudian akan terasa manis. 4. Sebutkan beberapa gangguan dan kelainan pada system pencernaan makanan?       Diare atau mencret adalah gangguan ...

PERBEDAAN ANTARA CURAHAN TENAGA KERJA DAN HARI ORANG KERJA (HOK)

Curahan tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Ukuran tenaga kerja dapat dinyatakan dalam hari orang kerja (HOK). Satuan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung besarnya tenaga kerja adalah satu HOK atau sama dengan satu hari kerja pria (HKP), yaitu jumlah kerja yang dicurahkan untuk seluruh proses pruduksi yang diukur dengan ukuran kerja pria. Untuk meyetarakan, dilakukan konversi berdasarkan upah di daerah penelitian. Hasil konversinya adalah satu hari pria dinilai sebagai satu hari kerja pria (HKP) dengan delapan jam kerja efektif per hari. (Rahim dan Dian, 2008) Universitas Sumatera Utara Satuan yang sering dipakai dalam perhitungan kebutuhan tenaga keraj adalah HKO (hari kerja orang) dan JKO (jam kerja orang). Pemakaian HKO ada kelemahanya karena masing-masing daerah berlainan (1 HKO di daerah B belum tentu sama dengan 1 HKO di daerah A) bila dihitung jam kerjanya. Sering kali dijumpai upah borongan yang sulit dihitung, baik HKO maupun JKO-nya (Surati...