PENGUKURAN WAKTU KERJA
Kelompok 2
Erlina Setyaningsih E14140015
Muhammad Kurnia Nasution E14140022
Adhiwiguna Praktita E14140030
Luvya Syaliana E14140054
Anggit Babarajab Cahyadi E14140062
Surya Bagus Mahardika E14140071
Asisten Praktikum :
Azwadri,
S.Hut
Priscillia
R R, S Hut
Dosen
Dr. Ir. Gunawan Santosa, MS
DIVISI PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN
DEPARTEMEN
MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
BOGOR
2016
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perancangan sistem kerja
menghasilkan beberapa alternatif sehingga harus dipilih alternatif terbaik. Pemilihan alternatif rancangan
sistem kerja ini harus berlandaskan 4 kriteria utama, yaitu: kriteria waktu,
kriteria fisik, kriteria psikis,dan kriteria sosiologis. Berdasarkan ke-4 kriteria
tersebut suatu sistem kerja
dipandang terbaik jika memberikan waktu penyelesaian pekerjaan dengan wajar dan normal serta menggunakan tenaga fisik paling ringan, sehingga memberi dampak psikis dan sosiologis paling rendah (Sutalaksanam 1979).
dipandang terbaik jika memberikan waktu penyelesaian pekerjaan dengan wajar dan normal serta menggunakan tenaga fisik paling ringan, sehingga memberi dampak psikis dan sosiologis paling rendah (Sutalaksanam 1979).
Peringkat kinerja operator
pada dasarnya untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari pengukuran kerja akibat tempo dan
kecepatan kerja operator yang berubah-ubah (Sritomo 1992). Pengukuran waktu pada
dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja. Untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik dibutuhkan oleh seorang operator
normal (sudah terlatih). Bekerja dalam taraf yang wajar dalam suatu sistem kerja yang
terbaik (baku) pada saat itu.
Untuk menentukan lama kerja yang dibutuhkan
seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan
kerja yang normal dalam lingkungan kerja yang terbaik maka perlu dilakukan
kegiatan pengukuran waktu kerja.
Tujuan
Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai
berikut. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran waktu kerja dalam bekerja.
Mahasiswa dapat menganalisis pengaruh waktu kerja terhadap suatu pekerjaan.
METODOLOGI
Watu
dan Tempat
Perhitungan
waktu kerja dilakukan di Food Court Alamanda, Kedai Box to Go cabang Dramaga
pada hari Selasa, 5 Desember 2016 pukul
12.00 – 16.00
Alat
dan Bahan
1. Stopwatch
2. Alat
Tulis
3. Kamera
Prosedur kerja
1.
Mendatangi pedagang makanan untuk di catat
waktu unsur kerja yang dilakukan
2.
Merekam kegiatan pembuatan makanan sebagai
dokumentasi serta mempermudah menganalialis waktu kerja efektif
3.
Melakukan pencatatan waktu dengan bantuan
stopwatch pada setiap siklus kerja dan unsur kerja sebanyak 5x ulangan
4.
Menghitung ragam tertinggi dari ke 5
siklus tersebut, dengan menggunakan rumus
5.
Menghitung banyaknya ulangan (N) yang
dibutuhkan untuk penelitian bedasarkan N pendahuluan yaitu 5x ulangan dengan
menggunakan rumus
6.
Menghitung produksi rata-rata dengan
menggunakan rumus
7.
Menghitung produktivitas untuk mengetahui
berapa banyak produk yang dihasilkan pada setiap 1 jam dengan menggunakan rumus
SIMPULAN
Produktivitas kerja dalam suatu siklus kerja dapat
dihitung melalui pengukuran waktu kerja dari tiap unsur-unsur kerja pada satu
siklus kerja. Total waktu kerja untuk pembuatan 1 kotak Box to go dari awal
sampai akhir proses dibutuhkan waktu selama 604,8 detik. Hasil penghitungan
diperoleh bahwa produktivitas dari kegiatan pembuatan Box to go adalah sebesar
6 kotak/jam dari pengamatan sebanyak 5 kali siklus kerja ulangan. Banyaknya
pengamatan yang direkomendasikan agar diperoleh data yang akurat dan representatif
adalah sebanyak 31 kali siklus kerja ulangan.
DAFTAR PUSTAKA
International Labor Organization (ILO). 1979. Penelitian
Kerja dan Produktivitas. Jakarta (ID): Erlangga.
Irawan
E. 2006. Prestasi Kerja Finishing Kursi Rotan Type Leyton di PT. Rattanland and
Furniture Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID) :
Institut Pertanian Bogor.
Mahendra M G . 2003. Pengukuran waktu standar dan prestasi
kerja penebangan jati (Tectona grandis
L.f) di Perum Perhutani unit III Jawa Barat. [skripsi]. Bogor (ID) : Institut
Pertanian Bogor.
Marteen F. 2001. Waktu dan prestasi kerja pembuatan kursi
rotan di PT Seranusa Funitama Tangerang. [skripsi]. Bogor (ID) : Insititut
Pertanian Bogor.
Ningrum W. 2014. Produktivitas alat berat dan efesiensi waktu
kerja kegiatan pemanenan kayu di IUPHHK HA di Papua Barat. [skripsi]. Bogor
(ID) : Institut Pertanian Bogor.
Sulistyadi K,
Susanti LS. 2003. Perancangan Sistem
Kerja dan Ergonomi. Jakarta (ID): Erlangga.
Sutalaksana I.Z, Anggawisastra R, Tjakraatmadja J.H. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung.
Wignjosoebroto, Sritomo. 1992.
Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya (ID): Guna Widya
Comments
Post a Comment