Skip to main content

PEMBUATAN PERSEMAIAN

Gambar terkait


Pembuatan Persemaian

Rita Yusnita, Sst

Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan (Bp3k) Wilayah II Jonggol

PENDAHULUAN

Persemaian adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan. Penanaman benih ke lapangan dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung yang berarti harus disemaikan terlebih dahulu di tempat persemaian.
Penanaman secara langsung ke lapangan biasanya dilakukan apabila biji-biji (benih) tersebut berukuran besar dan jumlah persediaanya melimpah. Pemindahan/penanaman bibit berupa semai dari persemaian ke lapangan dapat dilakukan setelah semai-semai dari persemaian tersebut sudah kuat (siap ditanam).

TUJUAN

Tujuan persemaian adalah untuk memperoleh keberhasilan penanaman dari hasil bibit-bibit di persemaian yang siap tanam dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan.

PEMBUATAN PERSEMAIAN

1.      Persyaratan
·      Lokasi cukup teduh, lembab dan dekat dengan sumber air.
·      Berdekatan dengan lokasi penanaman.
·      Dalam bentuk bedengan, tanah persemaian harus cukup subur.
·      Bedengan beratap,menghadap utara-selatan.

2.      Luasan
Persemaian seluas hektar dapat menampung 200.000 bibit tanaman. Benih dapat langsung disapih dari bedeng tabur ke bedeng sapih di persemaian dengan ukuran 5x1m atau 10x1 m.

3.      Pelaksanaan
Persiapan lapangan
·      Pengukuran batas persemaian dengan pemberian tanda batas yang jelas dan kemudian dipetakkan.
·      Pembersihan lapangan dari semak-semak, rumput /alang-alang dan tunggak-tunggak yang ada.
·      Pengerjaan /pencangkulan tanah dengan baik dan meratakannya.
·      Pembuatan bedengan/bak yang diberi pasir bagian atasnya setebal 10-15 cm dan bedengan sapih dengan diberi naungan.
·      Pembuatan jalan angkutan/pengawasan.
·      Pembuatan/pemasangan alat pengairan.
·      Pengisian kantong plastik sampai penuh dengan medium tumbuh.

4.      Penaburan Benih
Penaburan benih dilakukan secara merata menurut lubang-lubang yang telah dibuat, kemudian ditutup dengan pasir atau tanah halus setebal 0,5-1 cm/ setebal benih. Jarak tanam antara benih dan antara larikan tergantung pada benih dari suatu jenis tanaman,namun rata-rata 5 cm antar benih dan 50 cm antar larikan. Setelah benih di tutup tanah, segera dilakukan penyiraman.
Hasil gambar untuk penaburan benih
Penaburan Benih Sengon. Sumber Google.com

 
5.      Penyapihan
Pengertian penyapihan adalah memindahkan bibit/anak semai dari bedengan/bak ke medium di bedengan sapih. Waktu penyapihan sebaiknya dilakukan sore hari, dan setelah disapih segera dilakukan penyiraman sampai tanahnya cukup basah. Setelah bibit/semai sapihan berumur 3-4 minggu sejak disapih, kerapatan atap atau naungan mulai dikurangi dan setelah berumur 8-10 minggu sebelum semai dipindahkan/ditanam ke lapangan, atap/naungan tanaman sama sekali ditiadakan.

6.      Pemeliharaan Persemaian
Pemeliharaan persemaian dilakukan sebagai berikut :
·         Penyiraman
·         Penyiangan/perumputan

7.      Pengendalian Penyakit dan Hama
a.       Penyebab penyakit
Berdasarkan penyebabnya, penyakit tanaman dapat digolongkan menjadi :
Penyakit fisiologis, tidak menular dan tidak ditimbulkan oleh parasit ini dapat disebabkan oleh :
·         Gangguan dalam pertukaran, pembentukan senyawa-senyawa penting dalam tubuh tanaman,dan lain-lain.
·         Gangguan keadaan luar yang memburuk sekali, misalnya panas matahri yang terik, asap-asap yang keluar dari pabrik, dingin yang keterlaluan dan lain-lain.
·         Kekurangan zat makanan.
                   Penyakit yang ditimbulkan oleh parasit menular. Parasit-parasit terbut antara lain yang sering dijumpai di persemaian adalah :
            Cendawan, bakteri dan virus.

8.      Fungisida
Fungisida ialah bahan kimia untuk membunuh/memberantas cendawan-cendawan penyebab penyakit tanaman.

9.      Penyulaman
Penyulaman di persemaian unutk mengganti semai-semai sapihan yang mati atau tumbuhan yang kurang baik/kurang sehat dengan menggunakan kecambah yang sehat dari bedengan/bak tabur.

10.  Pemupukan
Pemupukan adalah satu usaha untuk memperoleh hasil pertumbuhan semai secara optimal ialah dengan cara pemupukan.
Pemupukan dimaksudkan supaya unsur hara dalam tanah/medium semai dipertinggi dan dapat merubah keadaan fisik, kimiawi dan hayati dari tanah sehingga sesuai dengan tuntutan semai atau secara sederhana, pemupukan persemaian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanah agar memperoleh hasil semai yang meningkat.

Pemupukan persemaian biasanya dilakukan terhada semai-semai sapihan dengan menggunakan pupuk TSP/TS atau NPK. Pupuk TSP ini diberikan dengan cara :
Pupuk dicampurkan secara merata dengan tanah (top soil) yang akan dipakai sebagai medium sapih, kemudian baru dimasukkan ke dalam kantong plastik, dan stelah itu barulah semai sapihan ditanam disitu, setelah bibit sapihan berumur 2-3 minggu dipupuk NPK dengan dosis 0,05 gr/bibit (kantong plastik) yang selanjutnya pemupukan ini dilakukan secara teratur setiap 2-3 minggu sekali sampai semai siap ditanam di lapangan.
































Comments

Popular posts from this blog

SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SEL

SOAL ESSAY BIOLOGI 1. Jelaskan definisi sel menurut anda! Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme. Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu sel saja. Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler (manusia diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya). Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel. Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya. Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya. Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella , yang artinya adalah ruang kecil. Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah ruangan kecil. Set...

SOAL-SOAL ESSAY BIOLOGI TENTANG SISTEM PENCERNAAN

1.   Jelaskan perbedaan antara pencernaan mekanis dengan pencernaan kimiawi? Kalau secara mekanis dilakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut sedangkan secara kimiawi    dilakukan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh saluran pencernaan. 2. Apakah manfaat dari makanan berserat dan apa yang terjadi jika kekurangan serat? Makanan berserat dapat mencegah kegemukan dan meningkatnya kolesterol darah, menyerap racun di usus, memudahkan buang air besar dan juga member rasa kenyang. Kekurangan serat dapat menimbulkan sembelit dan kanker usus . 3. Apakah fungsi dari Enzim Ptialin sebutkan contohnya? Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltose dan glukosa. Contohnya jika kalian membiarkan nasi di dalam mulut yang mula-mula terasa tawar, beberapa saat kemudian akan terasa manis. 4. Sebutkan beberapa gangguan dan kelainan pada system pencernaan makanan?       Diare atau mencret adalah gangguan ...

PERBEDAAN ANTARA CURAHAN TENAGA KERJA DAN HARI ORANG KERJA (HOK)

Curahan tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Ukuran tenaga kerja dapat dinyatakan dalam hari orang kerja (HOK). Satuan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung besarnya tenaga kerja adalah satu HOK atau sama dengan satu hari kerja pria (HKP), yaitu jumlah kerja yang dicurahkan untuk seluruh proses pruduksi yang diukur dengan ukuran kerja pria. Untuk meyetarakan, dilakukan konversi berdasarkan upah di daerah penelitian. Hasil konversinya adalah satu hari pria dinilai sebagai satu hari kerja pria (HKP) dengan delapan jam kerja efektif per hari. (Rahim dan Dian, 2008) Universitas Sumatera Utara Satuan yang sering dipakai dalam perhitungan kebutuhan tenaga keraj adalah HKO (hari kerja orang) dan JKO (jam kerja orang). Pemakaian HKO ada kelemahanya karena masing-masing daerah berlainan (1 HKO di daerah B belum tentu sama dengan 1 HKO di daerah A) bila dihitung jam kerjanya. Sering kali dijumpai upah borongan yang sulit dihitung, baik HKO maupun JKO-nya (Surati...