Oleh : Robi Deslia Waldi
Mahasiswa Departemen Manajemen Hutan IPB 2014 |
Iman adalah panitia masa orientasi
mahasiswa (OSMA) dari angkatan 15. Dalam semua acara orientasi itu, Iman selalu
meminta para mahasiswa baru menjawab “Asik” tiap kali ia berteriak “Fahutan”.
Ia bertanya apakah ada yang tahu arti slogan Fahutan ASIK itu.
Tak ada
mahasiswa baru yang berani menjawab pertanyaan itu. Hingga setahun kemudian,
tak ada yang tahu akronim dan maksudnya. Slogan ASIK masih merujuk pada
"asyik". "Saat orientasi angkatan 16 memang masih jadi ekspresi
emosional saja bahwa Fahutan itu tempat yang 'asyik'," kata Iman,
bulan lalu.
Pada masa orientasi angkatan
berikutnya, yaitu angkatan 17, Iman baru menjelaskan akronim dari kata
"ASIK" itu. Dibantu Untung S. Andriyanto, mahasiswa angkatan 16 yang
sudah menjadi panitia, maju ke panggung di Ruang Sidang Sylva untuk
menuliskan akronim slogan itu. “Saya tulis memakai kapur di papan tulis,” kata
Untung, seperti dalam suratnya kepada Forest Digest.
Untung menulis A = Agamis, S =
Spontan, I = Intelektual, dan K = Kreatif. Demikianlah awal mula slogan ASIK
mulai terkenal di kalangan mahasiswa Fahutan. Slogan itu selalu bergemuruh tiap
kali OSMA dan dalam pertemuan-pertemuan besar mahasiswa Fahutan.
Belakangan kata “S” berubah
menjadi “Sportif”. Untung tidak tahu mulai kapan perubahan Spontan menjadi
Sportif karena terjadi beberapa tahun setelah slogan itu dikenalkan. “Entah
siapa yang mengubahnya,” kata dia. Agar kata Spontan tidak hilang, ia
mengusulkan dipertahankan dengan tambahan Sportif.
Maka, dalam usul Untung, ASIK
menjadi ASSIK, dengan dua S. “Soalnya spontan itu ciri khas rimbawan,” kata
dia. Selama bertahun-tahun mahasiswa Fahutan acap spontan menelurkan ide-ide
konyol dan gila dalam setiap acara yang menunjang pada sifat Kreatif. Agaknya,
usul Untung ini kurang bersambut. ASIK dengan satu S menjadi abadi hingga hari
ini dengan S yang berarti Sportif.
Agar slogan ASIK itu abadi, Untung
mengabadikannya dalam sebuah lagu yang ia buat tahun 2011 dengan teks sebagai
berikut:
Mars Gemuruh
Enam belas bergemuruh di Fahutan
IPB
Wajah ceria kompak selalu
Jalin silaturahmi
Generasi muda-mudi yang berpengaruh
Kita bersatu padu
Demi kejayaan Indonesia Raya
Wajah ceria kompak selalu
Jalin silaturahmi
Generasi muda-mudi yang berpengaruh
Kita bersatu padu
Demi kejayaan Indonesia Raya
Reff:
Aceh, Pipiet, Gayung, Asiong
Dowong, Muso, Kopral, Kumincir
Monyet, Odum beserta Minah
Itulah contohnya Laskar Gemuruh
Dowong, Muso, Kopral, Kumincir
Monyet, Odum beserta Minah
Itulah contohnya Laskar Gemuruh
Enam belas plus dan minus
Agamis, Spontanitas, Intelektual, Kratif
ASIK kalau disingkat
Asal dari budayanya di Nusantara
Tempat menuntut ilmu
Darmaga berhimpun dan berbagi rasa
Sampai di akhir zaman
Diwariskan sampai ke tujuh turunan
Agamis, Spontanitas, Intelektual, Kratif
ASIK kalau disingkat
Asal dari budayanya di Nusantara
Tempat menuntut ilmu
Darmaga berhimpun dan berbagi rasa
Sampai di akhir zaman
Diwariskan sampai ke tujuh turunan
Dari mana Iman Tawakal mendapat
ide menyusun slogan itu. “Spontan saja, tak ada diskusi sebelumnya dengan
panitia lain,” katanya. “Juga tak ada arti yang spesifik, hanya merujuk pada
‘asyik’ karena mahasiswa Fahutan itu macho, sangar, gondrong tapi
sentimental.”
Sebetulnya spontanitas itu juga
berasal dari bawah sadar karena ospek yang keras dan herosime dalam lagu-lagu
rimbawan. “Mars Rimbawan itu intinya menggalang kekompakan, membangkitkan
kegembiraan, dan militansi tapi tak menakutkan bagi mahasiswa fakultas lain,”
kata Iman.
Demikianlah slogan ASIK kemudian
abadi dalam setiap acara masa orientasi dan acara lain. Cahyo Wibowo dari
angkatan 17, yang kini menjadi dosen di Fakultas Kehutanan, mengatakan sewaktu
ia menjalani orientasi tahun 1981, ASIK sudah menjadi “trade mark” Fahutan.
Setiap kali ada yang berteriak “Fahutan”,
kata Cahyo, semua yang mendengarnya akan menjawab “ASIK”. Waktu itu para
mahasiswa baru yang diminta menerikkan “ASIK” tiap mendengar kata “Fahutan”
sesungguhnya belum mengerti maknanya.
Sejak itu, “Fahutan-ASIK,
ASIK-Fahutan” menjadi yel-yel semua mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan
IPB. “ASIK adalah ‘empat sila’ mahasiswa Fahutan,” kata Cahyo.
Sumber : http://www.forestdigest.com/detail/35/asal-usul-slogan-asik
Ayo daftarkan diri Anda di upd4te 8ett1n9
ReplyDeletepin bbm 7ACD8560